jump to navigation

Indonesia Alami Krisis Ideologi Pancasila Januari 10, 2011

Posted by komitenasionalindonesia in Uncategorized.
trackback

Oleh : Janu Wijayanto

Setelah 65 tahun merdeka sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia mengalami krisis. Indikasi krisis dilihat dari banyaknya kesenjangan. Dari kesenjangan (disparitas) ekonomi yang mana konglomerasi banyak menguasai sektor ekonomi di Indonesia dan rakyat sebagian besar masih hidup susah, bahkan terjadi disparitas berpikir antara kaum intelektualnya yang jauh dari kesulitan rakyat. Krisis yang terus dialami telah akut hingga krisis ideologi Pancasila demikian terungkap dalam diskusi terbatas di Jakarta.

Diskusi terbatas yang diselenggarakan Aliansi Nasional yang terdiri dari beberapa elemen masyarakat dan kaum muda di Jakarta ini berangkat dari panggilan jiwa beberapa anak muda yang peduli akan krisis yang tengah dialami Indonesia yang telah menciptakan suatu kondisi kehidupan bernegara yang dianggap telah menjauh dari track yang dibangun oleh para pendiri negara.

Dalam pemaparannya yang ditanggapi secara partisipatif oleh peserta diskusi, salah seorang pemrasaran, Munim DZ (Wakil Sekjen PBNU), banyak menyoroti hilangnya jati diri dan semangat kebangsaan di Indonesia. Dalam cerminan perilaku sehari-hari, baik dari kehidupan masyarakat maupaun perilaku elit berkuasanya mulai terasa gejala hilangnya jati diri masyarakat Indonesia. Perilaku elit misalnya lebih mendewakan voting dalam setiap pengambilan keputusan, mengabaikan kepemimpinan, dan kebaikan hikmah yang tercermin dalam mufakat. Anak muda juga mulai melupakan kesenian dan budaya atau tradisi pribumi. Mahasiswa lebih mendahulukan analisa modern dan tak tertarik pada local genius dan kearifan dari bumi Indonesia.

Moderator diskusi, Hendrajit yang sekaligus penulis buku Tangan Tangan Amerika banyak melakukan elaborasi atas pemikiran-pemikiran yang berkembang dalam diskusi terbatas. Faktor keterpanggilan menjadi faktor penting untuk dijadikan stimulan yang membangkitkan kesadaran bersama melalui pendidikan kader.

Diskusi selanjutnya masih akan terus dilanjutkan oleh Aliansi Nasional secara roadshow dengan tema yang masih sama “Menjaring Pemimpin yang Berani Mengamalkan Pancasila”. Sebuah tema yang optimistik di tengah krisis ideologi Pancasila yang dialami Indonesia. Beberapa tokoh nasional akan diundang untuk turut memberikan pemikirannya menyikapi krisis yang ada. Masih adakah “pemimpin” yang bisa menjawab ekspektasi itu? (*)

Sumber: Kabar Indonesia

Komentar»

No comments yet — be the first.

Tinggalkan komentar