Profil
Tercetusnya pembentukan Komite Nasional Indonesia merupakan buah pikir anak bangsa yang memiliki kesadaran dan kewajiban sebagai warga negara untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan Indonesia dari ancaman sistematis di pelbagai bidang, khususnya bidang kebudayaan dan pendidikan. Terdiri dari beragam latar belakang politik, pendidikan dan profesi yang memiliki kesadaran budaya dalam membenahi dan menata kembali sendi-sendi kultural yang hilang dari peradaban Indonesia. Tanpa membawa kepentingan masing-masing, para penggagas KNI memiliki kegelisahan terhadap upaya yang sistematis yang secara perlahan tapi pasti akan men- de-nasionalisasikan Indonesia. Para penggagas Komite Nasional Indonesia (KNI) adalah sebagai berikut:
1. Giat Wahyudi, Pengamat Pendidikan & Budaya
2. Bob Randilawe, Pengamat Politik
3. Usmar Ismail, Akademisi
4. Hendrajit, Pengamat Politik Internasional
5. Ubeidillah Badrun, Akademisi
6. Budi Monareh, Praktisi Hukum & Pengamat Budaya
7. Yadi Mulyadi, Akademisi
8. Nuryaman Haryanto, Jurnalis
9. Henky, Editor
10. Lovi Kasim, Aktifis
11. Girry Gemilang Sobar, Penggiat LSM
Disamping itu perjuangan KNI didukung pula oleh jaringan institusi sebagai partisipan, diantaranya:
- Majelis Luhur Taman Siswa
- Lembaga Kajian dan Konsultasi & Masyarakat, Universitas 17 Agustus
- Koalisi LSM untuk Pendidikan & Kebudayaan
- Lembaga Kebudayaan Nasional
- Barisan Pemoeda
- Global Future Institute